Jakarta, Berita Adzan — Bersantai sejenak dari rutinitas sehari-hari sangat dibutuhkan bagi Anda yang memiliki karier cukup padat. Nuansa berbeda akan membuat Anda lebih rileks dan bersemangat untuk memulai hari di keesokan harinya.
Suasana pemandangan yang memanjakan mata serta suara desiran ombak sangat cocok untuk mengisi liburan Anda. Di Italia, ada sebuah tempat wisata menarik bernama “Cinque Terre”.
Cinque Terre yang terletak di Provinsi La Spezia, Liguaria, Italia Utara menjadi salah satu warisan dunia yang ditetapkan UNESCO. Cinque Terre sendiri berarti lima desa yaitu Riomaggiore, Manarola, Corniglia, Vernazza dan Monterosso. Dahulu, desa-desa ini sangat terisolasi, hanya bisa dicapai melalui laut.
Bangunan di desa ini berdiri di atas batu karang. Barulah setelah dibuka jalur kereta yang membelah gunung, pada tahun 1870-an silam, akses menuju tempat ini terbuka.
Di Cinque Terre, terdapat desa-desa dengan jalanan sempit di-‘paving block’ dan rumah-rumah bertingkat dengan warna-warni meriah seperti kuning, merah muda, jingga, kecoklatan. Kelima desa ini dihubungkan dengan jalan setapak di tepi karang persis di tepi Laut Mediterania.
Berwisata di Cinque Terre, begitu Anda datang di tempat indah tersebut, Anda akan disapa dengan udara laut Mediterania. Di sana terdapat desa yang terletak paling utara, yaitu Monterosso. Monterosso memiliki pantai berpasir. Walaupun musim gugur, air laut tampaknya masih terasa hangat.
Di antara kelima desa di Cinque Terre, yang menarik perhatian para pemuja romantisisme yakni Desa Manarola dan Riomaggiore. Alasannya, di antara kedua desa terdapat La Via de’ll Amore (lovers pathway), jembatan penghubung dua desa yang di kanan kirinya dipenuhi aneka gembok yang tertulis nama pasangan. Sebagai simbol cinta sejati yang tidak terpisahkan, kunci gembok lalu dilempar ke laut, mirip dengan jembatan cinta Ponts des Arts di Paris.
Konon, La Via de’ll Amore ini dibuat untuk menghubungan para pasangan yang tinggal terpisah di dua desa itu. Ketika jembatan ini selesai dibuat, para pasangan pun berbahagia karena memudahkan mereka untuk saling berjumpa.
Waktu terbaik untuk mengunjungi tempat tersebut yaitu saat musim semi atau musim gugur antara bulai April hingga Juni. Karena, ketika musim panas di bulan Juli hingga Oktober, desa-desa disini sangat sesak dengan banyaknya wisatawan yang berdatangan.
sumber : Aktual.com
0 comments:
Post a Comment