Kuliah di Luar Negeri Gak Mahal Kok, Asal Ikuti Cara Ini




Jakarta, Berita Adzan — Sebagian besar masyarakat Indonesia masih menganggap biaya kuliah di luar negeri tidak terjangkau alias mahal.Padahal anggarap itu belum tentu benar. Demikian dikatakan oleh Direktur Utama Lembaga Pendidikan Euro Management Bimo Sasongko.
“Kuliah di luar negeri tak mahal, karena ada beberapa negara di Eropa seperti Jerman dan Perancis yang memberikan pendidikan gratis asalkan kuliah dalam Bahasa Perancis dan Jerman,” ujar Bimo di Jakarta, Minggu (27/3).
Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang, sambung dia, seharusnya bisa lebih banyak lagi mengirimkan mahasiswanya ke negara-negara maju.
Menurut Bimo, Indonesia masih membutuhkan dan harus menyerap ilmu dari negara-negara maju untuk digunakan di Indonesia. Hal yang tidak didapatkan jika berkuliah di dalam negeri.
“Kondisi yang terjadi pada saat ini terbalik, ketika negara tetangga seperti Malaysia, Vietnam, Kamboja mengirim ribuan pelajar kuliah ke luar negeri, pelajar dari Indonesia justru berkurang.” Di Amerika pada rentang 1990 hingga 2000 ada sekitar 15.000 mahasiswa Indonesia, sekarang justru turun menjadi 6.000/ Kemudian, pada 1980 hingga 1990 jumlah mahasiswa Indonesia di Jerman mencapai 7.000 orang namun sekarang hanya tersisa 2.500 orang.
“Hal ini tentu saja sangat menyedihkan, padahal saat ini persaingan semakin ketat dibanding 20 tahun yang lalu,” cetus dia.
Bimo menyebut terdapat perbedaan antara pemerintah rezim saat ini dan sebelumnya. Pada era Menristek dijabat oleh BJ Habibie, ribuan pelajar dikirim ke luar negeri, sementara saat ini justru kuota untuk pengiriman belajar dikurangi.
“Presiden Soekarno melakukan hal itu dengan mengirimkan pelajar-pelajar Indonesia ke luar negeri. Jadi yang pertama kali harus dibangun itu dalam suatu bangsa adalah sumber daya manusianya,” kata dia.
Bimo juga menginisiasi Gerakan Mencetak Sejuta Habibie yang diperuntukkan bagi tamatan SMA/SMK/MA di Tanah Air dengan pertimbangan mentalnya masih muda, mudah beradaptasi, serta kemampuan mempelajari bahasa asing lebih cepat.
Gerakan tersebut terdiri dari beasiswa bahasa asing, beasiswa persiapan studi sarjana ke luar negeri dan pemberian beasiswa sarjana ke luar negeri. Tahun ini pihaknya memberikan beasiswa kepada 1.000 lulusan terbaik.
sumber : Aktual.com
Share on Google Plus

About Haydar Maulana Ali

Pelajar Multimedia Di SMK Budhi Warman 1

0 comments:

Post a Comment