Jakarta, Berita Adzan — Islam sangat menjunjung tinggi kedudukan seorang Muslimah dalam kehidupan. Sehingga, Muslimah akan dilindungi hak-haknya, ditinggikan martabatnya dan dimuliakan posisinya. Bahkan, perintah untuk tetap tinggal di dalam rumah mengandung hikmah yang baik bagi diri Muslimah itu sendiri.
Seorang Muslimah yang tinggal di dalam rumah, bila ia melayani suami dengan baik, mendidik anak sesuai tuntunan ajaran Islam, menjaga harta keluarga secara ikhlas maka Allah SWT akan memberikan kebaikan dalam kehidupannya. Dalam surat Al Ahzab ayat 33, Allah SWT berfirman,
“Dan hendaklah kamu tetap tinggal di rumah-rumah kalian dan janganlah kalian berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah terdahulu. Dirikanlah salat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah SWT dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah SWT bermaksud hendak menghilangkan dosa-dosa dari kamu, wahai Ahlul-bait, dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.”
Imam Ibnu Katsir menerangkan, bahwa makna ayat di atas yaitu, agar para Muslimah tetap tinggal di dalam rumahnya dan janganlah keluar rumah tanpa ada kebutuhan. Dan, termasuk kebutuhan syar’i yang membolehkan seorang wanita keluar rumah yakni, untuk salat di Masjid namun dengan syarat-syarat tertentu. Namun demikian, Rasulullah SAW mengatakan bahwa sebaik-baiknya salat bagi wanita adalah di dalam rumahnya.
Tak hanya akan dihapuskan segala dosa-dosanya, seorang wanita yang tetap tinggal di dalam rumahnya akan mendapatkan pahala seperti orang yang sedang berjihad di jalan Allah SWT. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa orang yang berjihad di jalan Allah dan kemudian ia mati syahid, maka ia akan mendapatkan pahala yang begitu besar.
Surga Firdaus akan menantikan kedatangan Muslimah tersebut. Selanjutnya, segala kebaikan yang ada di dalam Surga akan diberikan kepadanya.
Dalam sebuah Hadis yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik, menyebutkan, bahwa ada seorang perempuan yang datang menemui Rasulullah SAW dan ia berkata kepada Beliau bila seorang laki-laki memiliki keutamaan dan mereka berjihad di jalan Allah SWT, lalu apakah ia dan kaum hawa lainnya bisa mendapatkan amalan seperti orang yang berjihad di jalan Allah SWT?
Nabi Muhammad SAW bersabda, bahwa “Barangsiapa di antara para Muslimah yang tinggal di rumahnya, maka ia akan mendapatkan pahala Mujahid di jalan Allah SWT.”
Namun demikian, Islam tidak mengekang kekebebasan seorang Muslimah untuk mengembangkan potensi dirinya dengan berkarier. Seorang Muslimah tetap wajib untuk menuntut ilmu meskipun mengharuskannya ke luar rumah dengan adab dan cara yang syar’i.
Bahkan, jika dalam kondisi tertentu seorang Muslimah berkeinginan untuk bekerja demi membantu memenuhi kebutuhan keluarganya maka akan diperbolehkan dengan tetap memperhatikan adab-adabnya seperti izin dari suaminya, menutup aurat dan tetap menjaga pergaulannya. Sehingga tetap bisa memelihara kemuliaan dan kesuciannya tersebut.
(Ferro Maulana)
0 comments:
Post a Comment